Vapor, Antara Solusi dan Masalah Ketika Harga Rokok Akan Naik
– Salah satu terobosan terakhir untuk menurunkan bahaya merokok dan
pengganti rokok yang harganya akan naik dua kali lipat, yaitu dengan
rokok elektronik. Rokok elektronik diharapkan dapat menjadi jawaban
dalam mengurangi angka perokok dan pada akhirnya mengurangi berbagai
komplikasi rokok. Tapi bagaimana kenyataannya? Simak selengkapnya disini
Sob 😉
Merokok merupakan salah satu ancaman
kesehatan yang besar. Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai
organ tubuh. Terdapat kurang lebih 250 bahan berbahaya yang terkandung
di dalam rokok, diantaranya hidrogen sianida, karbon monoksida dan
amonia. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, dimulai dari
penyakit saluran pernafasan, sampai meningkatkan risiko kanker.
Bahaya rokok yang begitu besar,
menyebabkan pembuat regulator dan ilmuwan mencari cara yang aman untuk
mengurangi angka perokok. Usaha yang telah dilakukan dimulai dari
berbagai regulasi tentang tempat merokok, pencantuman peringatan bahaya
merokok dan gambar ancaman penyakit akibat rokok yang dipasang pada
bungkus rokok. Namun sepertinya berbagai langkah tersebut masih jauh
dari kata berhasil.
Salah satu terobosan terakhir untuk
menurunkan bahaya merokok ialah dengan rokok elektronik atau vapor.
Vapor pernah diharapkan dapat menjadi jawaban dalam mengurangi angka
perokok dan pada akhirnya mengurangi berbagai komplikasi rokok.
Apa itu rokok elektronik? Apa itu vapor? Berbahayakah sebenarnya? Berikut penjelasannya:
Apa itu rokok elektronik? Apa itu vapor? Berbahayakah sebenarnya? Berikut penjelasannya:
Apa Itu Rokok Elektronik? Apa Itu Vapor?
Rokok elektronik ialah sebuah alat yang mengeluarkan uap berisi nikotin. Rokok elektronik ini tidak menghasilkan asap rokok yang banyak mengandung bahan beracun. Seperti kita ketahui asap rokok mengandung berbagai zat yang tidak hanya berbahaya bagi sang perokok, namun juga berbahaya bagi orang lain disekitar perokok yang menghirupnya (perokok pasif). Rokok elektronik menggunakan cairan yang mengandung nikotin pada konsentrasi tertentu.
Rokok elektronik ialah sebuah alat yang mengeluarkan uap berisi nikotin. Rokok elektronik ini tidak menghasilkan asap rokok yang banyak mengandung bahan beracun. Seperti kita ketahui asap rokok mengandung berbagai zat yang tidak hanya berbahaya bagi sang perokok, namun juga berbahaya bagi orang lain disekitar perokok yang menghirupnya (perokok pasif). Rokok elektronik menggunakan cairan yang mengandung nikotin pada konsentrasi tertentu.
Menelisik riwayat rokok elektronik, maka
kita harus kembali ke sekitar tahun 1960an. Herbert A. Gilbert
mencetuskan sebuah ide untuk merokok tanpa menggunakan tembakau dan
tidak berasap. Alat ini menggunakan cairan nikotin dan diuapkan, namun
alat ini tidak sempat menyentuh pasar komersil. Hon Lik, seorang ahli
farmasi Cina, digadang sebagai orang yang berjasa dibalik penemuan rokok
elektronik pertama. Sejak saat itu, dimulailah berbagai perkembangan
rokok elektronik di dunia.
Dewasa ini peredaran alat rokok
elektronik populer dengan istilah vapor. Cuma beda istilah, proses dan
metode sama persis dengan rokok elektronik. Kemudian bagaimana
dampaknya? Apakah berbahaya atau tidak? Berikut penjelasannya:
Pro-kontra rokok elektronik
Sebuah penemuan yang baru tentu tidak akan lepas dari pro dan kontra. Sampai saat ini belum ada penelitian skala besar yang menyimpulkan keamanan dan memaparkan efek samping jangka panjang dari rokok elektronik ini. Rokok elektronik dipercaya dapat membantu perokok yang ketergantungan nikotin tanpa meracuni tubuh dengan asap rokok.
Sebuah penemuan yang baru tentu tidak akan lepas dari pro dan kontra. Sampai saat ini belum ada penelitian skala besar yang menyimpulkan keamanan dan memaparkan efek samping jangka panjang dari rokok elektronik ini. Rokok elektronik dipercaya dapat membantu perokok yang ketergantungan nikotin tanpa meracuni tubuh dengan asap rokok.
Namun apakah masalahnya sesederhana itu?
Sepertinya tidak. Walaupun belum ada penelitian skala besar yang
memaparkan bahaya rokok elektronik, beberapa pihak merasa bahwa jawaban
dari ketergantungan rokok yaitu dengan berhenti merokok, bukan malah
berganti ke jenis lain dari pemberian nikotin.
Perokok disarankan untuk berhenti
merokok secara bertahap dengan sementara menggunakan alat seperti,
nicotine patch, bukan dianjurkan beralih ke rokok elektronik. Selain
itu, menurut laporan Food and Drug Administration (FDA), beberapa
komposisi dari uap rokok elektronik mungkin berbahaya, walaupun tidak
dipaparkan secara jelas jenis komposisinya.
Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang.
Sepertinya rekomendasi pasti tentang rokok elektronik masih memerlukan
penelitian lebih lanjut. Namun, satu hal yang sudah pasti, bahwa merokok
batang tembakau berbahaya untuk kesehatan Anda! Cobalah untuk berhenti
merokok secara perlahan atau carilah pusat pertolongan untuk berhenti
merokok di sekitar Anda.
0 Response to "Vapor, Antara Solusi dan Masalah Ketika Harga Rokok Akan Naik"
Post a Comment