PT PWI JEPARA PERLU BERBENAH

PT PWI JEPARA
Peresmian PT PWI 3 di Mayong Jepara yang menyerap ribuan tenaga warga Jepara. Belakangan diketahui menimbulkan beberapa ketimpangan dan keluhan.

Berdirinya banyak pabrik di wilayah Jepara perlu di respon bijak oleh pemerintah kabupaten, warga, dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Kasusnya rata-rata merupakan kasus klasik yang berkaitan dengan perizinan seperti yang terjadi pada PT PWI (Parkland World Indonesia) yang berlokasi di Desa Pelang Kecamatan Mayong. PT PWI merupakan pabrik sepatu ekspor ke luar negeri.

Di satu sisi adanya pabrik-pabrik di Jepara merupakan hal yang positif karena mampu menyerap banyak tenaga kerja hingga ribuan.

Namun di sisi lain perusahaan juga mematuhi tata aturan yang berlaku. Perizinan dilengkapi serta menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan warga sekitar.

PT PWI dinilai memiliki beberapa ketimpangan diantaranya tidak memiliki Analisis Masalah Dampak Lingkungan (Amdal). Selain itu tentang luas PT PWI yang rancu. Versi konsultan Amdal tersampaikan 30,7 ha. Dalam dokumen UKL UPL seluas 29 hektare. Berdasarkan pengecekan, luas pabrik 31,3 ha.

Ketimpangan lainnya adalah berbagai hal yang dikeluhkan warga sekitar seperti
1. Gangguan bising dari suling air dan genjet listrik
2. Limbah pabrik yang di buang ke selokan
3. Penggunaan sumur oleh pabrik yang mengancam sumur warga
4. Banyak warga yang berbatasan langsung dengan pagar pabrik namun tidak dapat bekerja di pabrik

Untuk masalah nomor empat diklarifikasi perusahaan bahwa PT PWI membutuhkan lebih banyak tenaga perempuan. Tiap satu sel membutuhkan 90 pekerja perempuan dan hanya 2 laki-laki.

Diharapkan semua persoalan di atas dapat terselesaikan dengan baik dan bijak.

Sumber: SM

0 Response to "PT PWI JEPARA PERLU BERBENAH "

Post a Comment