Cara Sukses Ternak Ikan Cupang atau ikan Tarung, Cara Budidaya Ikan Cupang Hias, Cara Budidaya IKAN CUPANG yang benar
Selama ini sering kita menemukan artikel tentang cara beternak ikan
cupang. Banyak sekali tips yang diberikan oleh para breeder dalam
memijahkan ikan cupang. Ikan cupang termasuk ikan yang bandel dan tahan
banting. Hal inilah yang menjadi penyebab utama para pecinta ikan hias
menjatuhkan pilihan pada ikan mungil asli asia tenggara ini. Untuk
perawatan ikan cupang termasuk jenis yang sangat mudah. Bahkan anak-anak
sekalipun dapat merawat ikan ini. Salah satu kelebihan ikan ini adalah
memiliki organ bernama labirin yang terletak pada insangnya. Dengan
organ ini cupang memperoleh udara langsung dari permukaan air. Berbeda
dengan ikan mas koki atau pun diskus yang membutuhkan proses aerasi
dengan blower (pompa udara).
Meskipun tergolong ikan yang yang
mudah untuk dipelihara hendaknya kita juga harus memberikan treatment
terbaik untuk kelangenan kita. Sekali lagi saya membuat artikel ini
sebagai upaya untuk membagikan pengalaman kepada para cupang mania. Saya
banyak melihat bahwa selama ini para hobiis pemula tidak mengetahui
bagaimana cara pemeliharaan ikan cupang yang baik. Sehingga yang selama
ini terjadi adalah hanya asal memelihara dan yang penting ikan itu masih
hidup. Meskipun benar namun hal tersebut sangat disayangkan. Sebab ikan
juga membutuhkan perlakuan yang baik layaknya kita membutuhkan kasih
sayang dari orang di sekeliling kita.
Banyak hobiis kini mencoba
mengawinkan ikan kesayangan mereka untuk mendapatkan keturunan.
Ketertarikan akan pemijahan dan proses pembesaran seringkali memicu para
hobiis banting setir menjadi seorang breeder(peternak). Beternak ikan
hias yang satu ini tergolong sangatlah mudah dan sudah saya berikan
pemaparan pada artikel sebelumnya di blog ini. Namun seringkali para
pemula melupakan beberapa hal remeh yang ternyata mempengaruhi
kesuksesan dalam beternak ikan hias ini. Antara lain :
1. Kualitas indukan
Ikan
cupang yang berkualitas adalah ikan yang dihasilkan oleh indukan yang
berkualitas pula. Dalam proses pemilihan indukan seringkali para breeder
pemula kurang memperhatikan hal ini. Biasanya para hobiis hanya melihat
indukan cupang dari aspek fisiknya saja. Warna cemerlang yang indah
selalu dijadikan patokan bahwa itu adalah indukan unggul. Padahal hal
tersebut bukan hal yang mutlak dalam menentukan indukan yang akan
dipijahkan.
Proses pemijahan cupang tidak dapat dipisahkan dari
proses dalam pelajaran biologi yang pernah diajarkan dulu di bangku
sekolah. Antara pejantan dan betina harus memiliki kualitas genetika
yang baik. Kalau beberapa breeder senior bilang bahwa untuk memilih
indukan yang baik hendaknya memperoleh indukan dari keturunan ke 4 (f4).
Pada keturunan f4 sudah memiliki kestabilan dalam hal gen nya. Sehingga
sudah dapat diturunkan ke anakannya. Jika cupang belum mencapai f4
cenderung untuk mengikuti sifat genetika dari indukan sebelumnya. Inilah
yang mengakibatkan ikan yang kita kawinkan ternyata tidak mengahsilkan
warna sesuai induknya.
Cara paling mudah untuk mendapatkan
indukan yang baik adalah dengan memperolehnya dari breeder besar.
Umumnya memang harga yang dibanderol cukup mahal untuk takaran ikan
cupang. Namun hal tersebut sangat wajar sebab untuk memperoleh ikan
tersebut seorang breeder harus melalui proses yang sangat panjang dan
perkawinan selektif antar jenis. Harga mahal ini jadi jaminan bagi
seorang breeder besar. Sebab nama besar mereka juga dipertaruhkan.
Kesalahan terbesar adalah mengawinkan cupang dari indukan yang sama atau
masih memiliki hubungan kekerabatan akibat perkawinan silang. Hal ini
akan merusak ikan cupang yang akan dihasilkan. Sebaiknya mengawinkan
ikan dari indukan yang berbeda.
Indukan yang baik juga adalah
indukan yang cukup umur. Indukan yang cukup umur menandakan ikan
tersebut telah matang secara kelamin. Bagi ikan betina sel telurnya
telah mengalami kematangan dan bagi ikan pejantan telah mampu
menghasilkan sperma. Berdasarkan pengalaman, saya mengamati bahwa jika
ikan belum matang secara seksual maka angka keberhasilan hidupnya akan
semakin kecil. Telur yang dibuahi tidak akan menjadi burayak akibat
kurang matang.
2. Kualitas air
Air memiliki peranan penting bagi ikan. Sebab air
adalah media tempat ikan hidup dan berkembang biak. Tanpa air ikan akan
mengalami kematian. Maka kualitas air juga memiliki peranan penting
dalam pembesaran cupang. Secara umum ikan cupang berasal dari daerah
asia tenggara terutama daerah rawa-rawa. Cupang yang kita kenal saat ini
merupakan hasil perkawinan yang sangat panjang. Cupang hidup pada
perairan tropis yang hangat dan kaya akan mineral alami pada habitat
aslinya.
Agar seekor cupang dapat hidup dan berkembang secara
optimal harus memenuhi beberapa syarat. Syarat umum seperti Ph,
salinitas, ataupun kandungan oksigen dalam air sangat penting dan harus
diperhatikan. PH (pondus hidrogenity) dalam air yang mendukung bagi ikan
cupang adalah skala 7 dari indeks 14 yang berarti skala normal. Semakin
tinggi angka Ph air dikatakan sebagai air basa yang dikandung dalam
sabun. Sedangkan Ph rendah dikatakan sebagai air asam seperti yang
dikandung dalam air asam/sitrat. Untuk mencapai angka Ph 7 dapat
menggunakan daun ketapang kering yang direndam dalam air. Hal inilah
yang sering menjadi mitos dan salah kaprah dikalangn hobiis. Daun
ketapang dianggap sebagai daun sakti yang dapat mengobati atau membuat
ikan cupang semakin galak. Padahal daun ketapang adalah media penetral
Ph air agar mencapai ukuran ideal bagi siklus hidup ikan cupang.
Salinitas
atau kandungan garam dalam air perlu diperhatikan. Untuk mencapai
kandungan garam ideal hendaknya ditambahkan satu senduk garam Kristal ke
dalam aquarium soliter. Kandungan oksigen menentukan kualitas hidup
ikan. Untuk air yang berasal dari PAM hendaknya dilakukan aerasi agar
kandungan nitrat dan klorinnya dapat hilang bersama oksigen yang
dihembuskan melalui aerator. Jika tidak dilakukan aerasi dikhawatirkan
akan menjadi racun yang dapat membunuh ikan cupang kesayangan kita.
3. Pemberian pakan
Pakan
yang tepat menentukan pertumbuhan ikan kita. Oleh karena itu kita harus
memberikan makanan yang memiliki kandungn gizi yang tepat dan sesuai.
Tidak harus banyak tetapi harus sesuai dengan fase pertumbuhan dan
kebutuhan ikan kita. Ada beberapa pakan alami yang dapat kita berikan
kepada ikan kita. Kita dapat menemukan makanan alami seperti cuk/jentik
nyamuk, kutu air, cacing sutera, cacing darah, semut dan serangga kecil
lainnya, ikan cere kecil, ataupun kecebong.
Semua pakan tersebut
dapat kita berikan kepada kelangenan kita. Namun kita harus
memperhatikan kebutuhan ikan kita. Bagi ikan yang akan memijah pakan
yang paling penting adalah cuk. Cuk memiliki kandungan gizi yang amat
tinggi dan baik bagi indukan maupun anakan cupang. Bagi indukan betina
diberikan cuk yang banyak. Pematangan sel telur dapat dipercepat apabila
betina mengkonsumsi protein yang banyak dikandung dalam cuk. Dala waktu
satu bulan setengah indukan betina yang secara intensif diberi pakan
cuk akan mengalami pematangan sel telur secara sempurna. Ditandai dengan
perut yang membesar serta bintik kecil di bawah sirip dasi agak
membesar. Pemberian pakan yang tepat secara tidak langsung mempengaruhi
keberhasilan dalam melakukan perkawinan ikan cupang.
4. Waktu pemijahan
Selayaknya
makhluk hidup ikan cupang juga mempunyai waktu tertentu untuk melakukan
perkawinan. Waktu yang paling tepat adalah di waktu musim kemarau. Pada
musim kemarau biasanya ikan cupang akan mengalami perubahan sikap
menjadi genit dan suka membuat sarang busa (bublenest). Di alam bebas
ikan cupang memang biasa memijah pada musim kemarau. Sebab pada musim
kemarau pakan alami untuk burayak sangat berlimpah dan pada musim hujan
pakan alami tersebut terbawa arus air.
Kasus yang sering terjadi
adalah para hobiis mengawinkan secara asal tanpa memperhatikan waktu
yang tepat. Jika waktunya tidak tepat maka ikan tidak akan mencapai
birahinya dan perkawinan ikan tersebut seringkali mengalami kegagalan.
Pada musim hujan biasanya ikan lebih banyak berdiam diri sehingga ketika
dikawinkan ikan akan menjadi pasif.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Cara Benar Ternak Ikan Cupang "
Post a Comment