Ritual Minum kopi Bagi Para Penikmat Kopi
– Bagi banyak orang kopi mungkin cuma sekedar minuman untuk membantu
melek saat bangun pagi atau terserang kantuk. Tapi bagi para pecinta
kopi, cairan pahit ini menjadi asupan wajib. Mereka punya ritual minum
kopi.
Kopi adalah salah satu jenis minuman
yang paling populer bagi ummat seluruh planet. Jutaan manusia menggemari
minuman yang terbuat dari bubuk biji tanaman ini. Bahkan, tak sedikit
orang yang merasa hari-harinya takan terasa lengkap jika tidak diawali
dengan ritual menyeruput secangkir kopi.
Tapi, tidak semua orang bisa disebut
sebagai pecinta kopi, meski mereka mengonsumsi minuman ini setiap hari.
Seorang pecinta kopi buka cuma rajin meneguk kopi saban hari, melainkan
selalu mencari dan mencoba mencicipi sajian kopi-kopi baru.
Tengok saja kelakukan Toni Wahid,
seorang pecinta kopi. Setiap kali melakukan perjalanan ke negara lain,
ia selalu menyempatkan diri mencicipi kopi racikan negeri tersebut. Buka
cuma itu, ia juga mempelajari budaya ngopi di negara itu.
Social Responsibility Manager Gap Inc.
untuk wilayah Asia Tenggara ini berkisah, ia sudah mencicipi kopi yang
berasal dari 17 negara. Ia memang tak secara khusus datang ke negara itu
untuk mencicipi kopi. Biasanya, kegemaran ini ia lakukan berbarengan
dengan tugas kantor.
Menurut Toni, ia paling terkesan pada
budaya meminum kopi di Vietnam. Bagi masyarakat Vietnam, minum kopi bisa
dilakukan setiap saat layaknya minum air putih. Karena itu banyak
warung kopi berdiri di sepanjang jalan, baik di kota maupun di desa.
“Saya iri dengan kultur minum kopi di sana” ungkap Toni.
Namun, bagi Toni, kopi dalam negeri
tetap menjadi favorit. Pria berusia 42 tahun ini mengaku sudah mencoba
semua jenis kopi, seperti asal Toraja, Sidikalang, Sipirok, Bali, juga
Lampung.
Di antara semua itu ia paling menggemari
kopi Papua. Kopi Papua memiliki rasa kuat dan rasa yang sangat
menyengat (catatan saya: wangi maksudnya). Selain itu, Toni juga
menyukai kopi asal Aceh dan gayo.
Kisah Charles Tjiam, seorang pengusaha
tekstil yang juga penikmat kopi, serupa dengan kisah Toni. Charles rela
merogoh kocek untuk bepergian ke daerah tertentu dan menikmati kopi asal
daerah itu. “Pernah saya dan rekan datang ke sebuah desa pedalaman Jawa
Timur hanya sekedar untuk mencari dan menikmati kopi asli dari daerah
tersebut” tutur Charles. Ia juga pernah pergi hingga ke Australia untuk
menikmati kopi Negeri Kanguru. Saat ini, ia bercita-cita ingin menikmati
kopi asal Italia.
Kopi Asal Indonesia Tetap Masih Yang Terbaik
Rata-rata penikmat kopi mengaku kopi
Indonesia lebih nikmat ketimbang kopi dari luar negeri. Ini buka karena
mereka orang Indonesia, lo. Banyak orang luar negeri yang juga lebih
menyukai kopi asal Indonesia.
Penyebabnya, rasa kopi asal Indonesia
mempunyai karakteristik yang unik dan aroma yang khas. Selain itu, letak
daerah asal kopi tersebut juga menentukan karakteristik rasanya. Toni
kembali mencontohkan kopi papua. Menurut dia, rasa kopi papua paling
kuat lantaran kopi ini ditanam berjauhan dari tanaman lain. Dengan
begitu, ini teori dia, rasa yang ada dalam kopi murni rasa kopi.
Sekedar info, kopi memang sebaiknya
ditanam berjauhan dengan tanaman lain. Sebab kalau di sekitar tanaman
kopi ada tanaman lain, maka biji kopi yang sedang masak akan menyerap
aroma dan rasa tanaman yang ada di sekitarnya.
Bukan cuma soal rasa yang membuat kopi
Indonesia jadi favorit. Kualitas kopi Indonesia juga lebih baik
ketimbang kopi negara lain. Bahkan, merek kopi luar negeri pun banyak
yang menggunakan kopi asal Indonesia. “Pada dasarnya kopi Indonesia
memiliki kualitas yang lebih baik dari kopi luar negeri, hanya saja
pengolahannya berbeda” papar Charles.
Tidak percaya? Toni bercerita, ketika ia
melakukan perjalanan dinas ke Kanada, ia sempat menyambangi sebuah
coffe shop di sana. Karena saat itu suhu di Kanada sedang sangat dingin,
Toni pun memesan secangkir kopi panas. “Waktu saya mulai menyeruput
kopi pesanan saya, ujung lidah saya tidak berhenti bergoyang” kenangnya.
Ia merasakan aroma kopi yang kuat langsung menyebar di dalam mulutnya.
Ia pun menanyakan asal kopi yang ia
minum kepada baritsa di coffee shop itu. Barista adalah julukan percaik
kopi. Jawaban si barista membuat Toni terkejut. Kopi yang ia seruput
ternyata dari Indonesia. .
Dwi Anggara, penikmat kopi asal Solo,
juga mengakui kopi asal Indonesia memang yang paling top. Dwi bilang, ia
sebenarnya menyukai semua jenis kopi, baik lokal maupun impor. “Tapi,
kualitas kopi Nusantara nomor satu” tegas dia.
Dwi mengatakan ia sudah pernah mencicipi
hampir semua jenis kopi asal Indonesia, mulai dari kopi Lampung, gayo,
hingga kopi Bali “Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbaik di
dunia. jadi, sebenarnya tidak perlu jauh-jauh kalau mau menikmati kopi
yang enak” tandasnya.
Direktur Reborn Advertising ini
mengatakan, ia berniat mencicipi seluruh kopi yang ada di Indonesia.
Saat ini, ia masih terobsesi ingin menikmati dari Timor. Ini adalah
satu-satunya kopi Nusantara yang belum pernah ia cicipi.
Apakah Anda Sudah Layak Di Sebut cupper atau penikmat kopi
Ada lagi hal lain yang membedakan para
pecinta kopi dengan orang-orang yang sekedar mengkonsumsi tiap hari.
Lidah pecinta kopi ini sudah teruji dalam mencicipi kopi. Mereka bisa
membedakan karakter atau rasa dari setiap kopi yang berbeda.
Menurut Franky Angkawijaya, seorang
penikmat yang juga pemilik sebuah sekolah barista, seseorang baru bisa
dibilang penikmat kopi kalau bisa membandingkan karakteristik kopi.
“Anda sudah bisa disebut cupper atau penikmat kopi” bebernya. Asal tahu
saja, Franky bilang, butuh waktu lama untuk bisa mencapai tahapan
penikmat kopi.
Karena sudah sangat gandrung pada kopi,
para penikmat kopi ini pun susah dipisahkan dari kopi. Maklum saja,
“Kopi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi saya” kata Franky. Walhasil,
kalau sehari saja tidak menyeruput kopi, rasanya bakal ada yang kurang.
Toni pun mengutarakan hal serupa. Suatu
saat Toni pernah mendapat tuga mengunjungi New Delhi India. Ternyata, di
sana ia tidak bisa menemukan watu pun warung kopi maupun cafe yang
menyediakan kopi. Alih-alih warung kopi, yang ada sepanjang jalan hanya
warung teh. Maklum, India termasuk salah satu negara penghasil teh
besar. Karena gagal menemukan kopi, Toni pun terpaksa meminum
rempah-rempah campur susu (catatasan: maksudnya Masala Chai, minuman teh
dengan susu dicampur rempah). “Saya merasa ada yang hilang kalau tidak
minum kopi, ujar manajer perusahaan pakaian merek Gap ini.
Oh iya penikmat kopi juga menikmati
dengan cara berbeda dibandingkan dengan orang lain. Mereka lebih suka
minum kopi tanpa gula maupun krim.”Itu lebih manrik. Dengan demikian
kita bisa merasakan rasa asli kopi” terang Charles.
Selain itu, mereka memilih mengonsumsi
kopi tubruk alih-alih kopi instan. Mereka rela repot meracik kopi
sendiri, bahkan sampai menggiling kopi sendiri.
Menurut Toni, ia biasanya membeli biji
kopi yang abru disangrai (roasted) dari toko kopi khusus. Ia lantas
menggiling sendiri kopi itu. “Kalau tidak punya alat penggilingnya,
pakai blender atau mikser juga bisa”.
Bahkan, menyeduh kopi pun tidak
sembarangan. Lihat saja Uji Saptono, Ketua Komunitas Penggemar Kopi ini
punya aturan sendiri saat membuat kopi.
Biasanya, ia mengambil kopi sebanyak 2.5
sendok makan untuk secangkir kopi. Lantas, ia menambahkan air dengan
suhu 90 derajat Celsius. Cangkir berisi kopi itu lalu ditutup sampat
sekitar empat menit, supaya aromanya meresap. “Kopi itu harus diseruput
pada 10 menit pertama, supaya rasanya masih kuat” cetus dia.
Dengan cara begitu, Anda bisa mendapatkan keharuman dari rasa asli kopi.
Pencarian artikel terkait: 5 alat yang
membuat ritual minum kopi selangkah lebih Macho, 15 Fakta Ekstra Tentang
Kopi, Ritual Minum Kopi yang Sehat, Sensasi Ritual Minum Kopi yang Unik
0 Response to "RITUAL MINUM KOPI"
Post a Comment